DESPRO NEWS (21 Juli 2019) PT VMM (Visual Multi Matra) adalah studio yang khusus menangani pekerjaan seni (artwork executor). Perusahaan ini didirikan oleh H. Wibowo, SE pada tahun 1998 dan berkembang menjadi sebuah industri seni. PT VMM telah berpengalaman menyelesaikan berbagai proyek theme park, water park, playground, dan pekerjaan seni lainnya dengan spesifikasi material fiberglass, forecement, GRC, dan plywood. Aktivitas perusahaan tersebut menarik perhatian Program Studi Desain Produk ISI Yogyakarta untuk mengunjungi dan melakukan observasi langsung terhadap proses produksinya.

Program Studi Desain Produk ISI Yogyakarta mengirimkan 3 orang dosennya pada tanggal 19-20 Juli 2019 untuk mengunjungi perusahaan yang berkantor di Gunung Putri, Bogor tersebut. Selama 2 hari penuh, Nor Jayadi, S.Sn., M.A. (Sekretaris Prodi), Rahmawan Dwi Prasetya, S.Sn., M.Si., dan Drs. Endro Tri Susanto, M.Sn., didampingi langsung oleh owner PT VMM, H. Wibowo, SE., berkeliling mengunjungi kantor, workshop, dan beberapa lokasi proyek. Salah satu diantaranya adalah Transtudio Cibubur yang baru saja diresmikan operasinya beberapa hari sebelum kegiatan kunjungan tersebut dilaksanakan.

Melihat proses produksinya, PT VMM tampaknya lebih cenderung mengaplikasikan apa yang dikenal sebagai Discursive Design, dimana aktivitas yang dilakukannya mengacu pada penciptaan objek utilitarian yang tujuan utamanya adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide. Discursive Design ini merupakan wilayah kerja desain yang paling berdekatan dengan wilayah seni. Kadang kala, produk-produk yang dihasilkannya sulit dikategorisasikan di antara hasil karya seni atau desain. Tetapi, bagaimanapun produk-produknya lebih dianggap sebagai karya desain daripada seni. Produknya dirancang untuk memiliki fungsi (atau bisa berfungsi) di kehidupan sehari-hari.