DESPRO NEWS (11 April 2017) Keberadaan Program Studi Desain Produk (Despro) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang baru berusia 2 tahun membutuhkan sosialisasi ke masyarakat agar dapat lebih dikenal secara lebih luas lagi. Untuk itulah, Despro ISI Yogyakarta merasa perlu untuk berinteraksi secara intens dengan komunitas-komunitas maupun person-person yang aktif dan concern menggeluti bidang desain produk industri di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu sosok yang cukup progresif dalam berkarya di bidang desain produk di Jawa Tengah adalah Singgih S. Kartono (Desainer yang juga founder/owner Piranti Works). Setelah berhasil dengan sukses menciptakan desain inovatif radio magno yang berbahan dasar kayu, ia kembali membuat inovasi dengan menciptakan desain sepeda bambu yang disebutnya “Spedagi”. Dalam rangka berinteraksi dan menjalin komunikasi dengannya, Despro ISI Yogyakarta mengadakan kunjungan kerja informal ke workshopnya, Dusun Krajan 1, Desa Kandangan, Temanggung-Jawa Tengah. Tiga orang dosen Despro ISI Yogyakarta, Rahmawan D. Prasetya, S.Sn., M.Si., Drs. Endro Trisusanto, M.Sn., dan Nor Jayadi, S.Sn., M.A., hari Senin, 10 April 2017 kemarin berkunjung dan berbincang-bincang dengan Singgih S. Kartono tentang banyak hal yang berkaitan dengan perkembangan desain produk industri di Indonesia pada umumnya dan di Jawa Tengah/DIY pada khususnya.

Perbincangan juga mengarah pada perlunya kepedulian desainer pada kelestarian lingkungan hidup. Produk-produk yang didesain dan yang diciptakan seharusnya tetap mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, dari mulai bahan yang digunakan, proses pembuatan, hingga setelah produk tersebut rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Seluruhnya harus memperhatikan faktor ramah lingkungan.